Negara menjamin kebebasan warga negara dalam memeluk dan menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban sebagai modal pembangunan, maka kerukunan antar umat beragama wajib dijaga bersama. Seluruh komponen masyarakat harus berkontribusi aktif dalam meningkatkan kerukunan umat beragama. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan sebuah model penyuluhan agama yang berbasis sasaran agar pembinaan efektif dan memberikan dampak positif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil studi menunjukkan karakteristik masyarakat yang beragam dari anak-anak sampai dewasa menuntut kreatifitas penyuluh dalam mengemas dan menentukan metode penyampaian pesan yang berkaitan dengan tema-tema kerukunan dalam agama Hindu. Penyuluhan akan berjalan efektif dan memberikan hasil positif dengan pemisahan audiens sasaran. Masing-masing kategori audiens sasaran menggunakan model pengemasan pesan dan metode penyampaian yang berbeda.