TRADISI PERANG API SEBAGAI SARANA MEMPERERAT SIMAKRAMA (STUDI BUDAYA DAN INTERAKSI SIMBOLIK)

View / Open

Author

Ida Bagus Benny Surya Adi Pramana, I Wayan Sutama

Date

Nopember 2020

Tradisi lokal kemasyarakatan merupakan bentuk kebudayaan yang berlangsung secara turun temurun. Tanpa tradisi tidak mungkin suatu kebudayaan akan hidup dan langgeng. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) latar belakang adanya tradisi Perang Api sebelum Nyepi warga lingkungan Sweta dan Negara Sakah kelurahan Mayura Kecamatan Cakranegara Kota Mataram sebagai sarana mempererat simakrama, (2) prosesi pelaksanaan tradisi Perang Api warga lingkungan Sweta dan Negara Sakah kelurahan Mayura Kecamatan Cakranegara Kota Mataram dan (3) aspek-aspek dari Tradisi Perang

Api yang dapat mempererat simakrama umat Hindu di Lingkungan Sweta dan Negara Sakah Kelurahan Mayura Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan deskriptif. Data dalam penyusunan penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualititatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Latar belakang dilaksanakannya Tradisi Perang api oleh warga lingkungan Sweta dan Negara Sakah yaitu mengikuti dari adanya , kekhawatiran akan mara bahaya dan takut akan hal-hal yang gaib, mempertebal keyakinan tentang Agama Hindu, dan meningkatkan solidaritas sosial. (2) Proses pelaksanaan Tradisi Perang api dimulai dari ogoh-ogoh dan pecaruan. (3) Aspek-aspek dari prosesi Tradisi perang api yang dimanfaatkan sebagai sarana simakrama umat Hindu di Lingkungan Sweta dan Negara Sakah dalam rangka meningkatkan simakrama sesama umat Hindu serta aspek sosial berkaitan dengan pengetahuan masyarakat dalam melestarikan budaya lokal dan mengetahui arti penting hidup bermasyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *