PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN UPAYA MENANGKAL KONVERSI MELALUI MODERASI BERAGAMA

View / Open

Author

I Putu Sugih Arta

Date

Nopember 2020

Desa Saiti yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah termasuk dekat dengan wilayah pantai, namun penduduknya sejak membuka lahan pertama kali, lebih pada usaha bidang perkebunan dan pertanian. Hasil pertanian berupa kacang tanah, kopi, duruan dan cengkeh serta nilam mewarnai pendapatan warga, sehingga mereka menekuni bidang tersebut sebagai mata pencaharian selain beternak. Masyarakat Desa Saiti yang beragama Hindu aktif di Banjar Dusun I berjumlah 75 KK, hal ini membuktikan perkembangan umat Hindu cukup pesat di wilayah transmigrasi. Tentunya, agar tidak mengalami krisis keyakinan yang ditandai dengan menurunnya kegiatan keumatan maka langkah membangun fasilitas umum berupa pura didanai secara swadaya. Pura sebagai tempat suci umat Hindu di Desa Saiti berjumlah 5 buah. Terdiri dari : Pura Puseh, Pura Dalem, Pura Ulun Suwi, Pura Dadia Pasek Gelgel dan Pura Dadia Arya Kenceng. Kendati telah bermukim sejak tahun 1980, permasalahan konversi tetap menjadi ruang   yang   dapat   menyebabkan   terjadinya   disharmoni   umat   beragama.   Dalam pengabdian, telah terjadi dua orang yang terkonversi sekaligus menjadi permasalahan pelik bagi umat. Di samping kasus umat Hindu yang melarikan umat lain dan berbuah tuntutan bagi kedua mempelai. Dalam kesempatan kunjungan tim pengabdian selain melakukan penyuluhan agar terjadi moderasi beragama, penulis melakukan penelitian sebab-sebab terjadinya konversi dan kemampuan tokoh agama dan adat melakukan moderasi yang berimplikasi positif terhadap peningkatan jiwa kewirausahaan. Jenis penelitian kualitatif menggunakan kajian fenomenologis, sosiologis dan psikologis dan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi.