MANAJEMEN KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA HINDU NON PNS DALAM MEMBANGUN TOLERANSI BERAGAMA DI KOTA MATARAM

View / Open

Author

Ni Nyoman Harnika

Date

Nopember 2020

Moderasi beragama merupakan hal yang penting dalam membina toleransi mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang damai terlebih Kota Mataram terdiri dari masyarakat yang majemuk dan pemeluk agama yang berbeda. Perbedaan agama diharapkan tidak menimbulkan perpecahan di antara masyarakat, jika setiap warga masyarakat memiliki kemampuan mengemas komunikasinya dengan baik. Dalam setiap pembinaan, warga binaan yang hadir tidak hanya yang beragam Hindu. Hal tersebut menjadi tugas bersama untuk memenajemen komunikasi, terutama penyuluh untuk lebih memupuk rasa toleransi kepada masyarakat yang berbeda keyakinan di Kota Mataram. Tujuan dari penulisan ini adalah mendeskripsikan manajemen komunikasi penyuluh agama Hindu Non PNS dalam membangun toleransi beragama di kota Mataram. Pendekatan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dengan penyuluh agama Hindu sebagai obyeknya. Hasilnya,  untuk meningkatkan toleransi dalam berkomunikasi seorang penyuluh agama Hindu Non PNS memanajemen komunikasinya dengan memberikan dharma wacana dengan tema formal seperti pendidikan moral pada anak dan selalu menerapkan protokol kesehatan di era new normal dan mengenai dharma negara. Penyuluh agama memanajemen komunikasinya melalui komunikasi non verbal berupa mengadakan baksos kepada umat lain yang membutuhkan, dengan mengajak warga Hindu.